Kegiatan promosi tidak boleh berhenti hanya pada memperkenalkan produk kepada konsumen saja, akan tetapi harus dilanjutkan dengan upaya untuk mempengaruhinya agar konsumen tersebut menjadi senang dan kemudian membeli produknya (H.Indriyo Gitosudarmo M.Com, 2000:237)
Alat-alat bauran promosi dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu :
a. Periklanan (Advertising)
Definisi menurut Basu Swatha (2002:245) : “Periklanan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui
berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu”.Periklanan bersifat menjangkau masyarakat luas (massal), tidak pribadi tapi secara langsung dengan audien (impersonal) dan dapat menyampaikan gagasan secara menyakinkan dan menimbulkan efek yang dramatif (ekspresif).
1) Tujuan Periklanan
Tujuan periklanan yang terutama adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide dan kegiatan periklanan sering mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak juga penjualan yang baru terjadi pada waktu mendatang (Basu Swastha, 2000:252). Adapun beberapa tujuan lain periklanan adalah :
a) Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.
b) Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga penjualan atau salesman dalam jangka waktu tertentu.
c) Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan mencantumkan nama dan alamatnya.
d) Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru.
e) Memperkenalkan produk baru dan menambah penjualan industri.
2) Fungsi-fungsi Periklanan
Menurut Basu Swastha (2002:246) bahwa “beberapa fungsi periklanan yang dibahas di sini antara lain : (1) memberi informasi, (2) membujuk atau mempengaruhi, (3) menciptakan kesan, (4) memuaskan keinginan, dan (5) sebagai alat komunikasi”.
a. Memberi Informasi
Periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan memberikan informasi kepada konsumen. Iklan dapat memberikan informasi lebih banyak daripada lainnya, baik tentang barangnya, harganya ataupun informasi lain yang mempunyai kegunaan bagi konsumen. Nilai yang diciptakan oleh periklanan tersebut dinamakan faedah informasi. Tanpa adanya informasi seperti itu orang segan atau tidak akan mengetahui banyak tentang suatu barang.
b. Membujuk atau Mempengaruhi
Periklanan tidak hanya bersifat memberitahu saja, tetapi juga bersifat membujuk terutama kepada pembelipembeli potensial dengan menyatakan bahwa suatu produk adalah lebih baik daripada produk lain. Dalan hal ini iklan yang sifatnya membujuk tersebut lebih baik dipasang pada media-media seperti televisi atau majalah.
c. Menciptakan Kesan
Dengan sebuah iklan, orang akan mempunyai suatu kesan tertentu tentang apa yang diiklankan. Dalam hal ini, pemasangan iklan selalu berusaha untuk menciptakan iklan yang sebaik-baiknya. Periklanan juga dapat menciptakan kesan pada masyarakat untuk melakukan pembelian secara rasional dan ekonomis.
d. Memuaskan Keinginan
Sebelum memilih dan membeli produk, kadangkadang oranng ingin diberitahu lebih dulu. Sebagai contoh mereka ingin mengetahui dulu tentang gizi, vitamin dan harga pada sebuah produk makanan yang paling untuk keluarga. Periklanan merupakan salah satu
alat komunikasi yang sangat efisien bagi para penjual. Mereka harus menggunakannya untuk melayani orang alin, masyarakat dan mereka sendiri.
e. Periklanan Merupakan Alat Komunikasi
Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah penjual atau pembeli, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dengan cara yang efisien dan efektif. Dalam hal ini komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan pertukaran yang saling memuaskan.
3) Jenis-jenis Periklanan
Menurut (Basu Swastha, 2002:249) bahwa “Beberapa macam cara dalam periklanan dapatlah digolongkan atas dasar penggunaannya oleh pimpinan, karena perbedaan tersebut tergantung pada tujuan perusahaan dalam program periklanannya”.
a. Periklanan Barang (product advertising) Dalam periklanan produk, pemasangan iklan menyatakan kepada pasar tentang produk yang ditawarkan. Periklanan yang berusaha mendorong permintaan untuk suatu jenis produk secara keseluruhan, tanpa menyebut
merk atau nama produsennya.
b. Periklanan Kelembagaan Periklanan ini dirancang untuk menciptakan sikap serasi dan rasa simpati terhadap penjual dan membangun nama baik (good will) perusahaan, periklanan ini lebih menitik beratkan pada nama penjual atau nama perusahaan.
Periklanan ini berusaha memikat konsumen dengan menyatakan suatu motif membeli pada penjual tersebut dan bukan motif membeli produk tertentu.
4) Media Iklan Pemilihan
Media iklan merupakan salah satu keputusan penting yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
sebuah iklan. Setiap media mempunyai karakteristik yang berbeda, dimana hal ini sangat berkaitan dengan tujuan iklan yang dapat dicapai. Adapun jenis-jenis media tersebut adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, papan reklame, direct
mail, dan sebagainya.
5) Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan media iklan, menurut Basu Swastha (2002:235) bahwa “faktorfaktor yang mempengaruhi dalam pemilihan media yang akan digunakan untuk periklanan adalah : (1) Tujuan periklanan, (2) sirkulasi media, (3) keperluan berita, (4) waktu dan lokasi dimana keputusan membeli dibuat, (5) biaya advertensi, (6) kerjasama dan bantuan promosi yang ditawarkan oleh media, (7) karakteristik media, (8) kebaikan serta kelemahan media”.
a. Tujuan Periklanan
Tujuan periklanan memberikan pengaruh dalam pemilihan media. Misalnya perusahaan mengutamakan kecepatan sampainya berita kepada masyarakat.
b. Sirkulasi Media
Sirkulasi media yang akan dipakai harus sesuai atau seluas pola distribusi produk, baik distribusi secara geografis maupun distribusi pada segmen pasar yang dituju.
c. Keperluan Informasi
Ada beberapa produk yang dalam periklanannya perlu disertai dengan gambar, tidak hanya dengan tulisan. Jadi, informasi yang harus disampaikan dirangkai dengan gambar. Misalnya iklan untuk mobil, rumah dan sebagainya.
d. Waktu dan lokasi mana keputusan membeli dibuat
Faktor waktu dan lokasi dimana keputusan membeli dibuat juga memberikan pengaruh dan pemilihan media yang digunakan.
e. Biaya periklanan
Pertimbangan biaya ini dihubungkan dengan jumlah dana yang tersedia dan sirkulasi media yang akan digunakan.
f. Kerjasama dan bantuan promosi yang ditawarkan oleh media Pada umumnya perusahaan lebih condong untuk memilih media yang bersedia mengadakan kerjasama yang baik dan memberikan bantuan promosi yang lebih besar. Kerjasama tersebut dapat dilakukan secara terusmenerus dengan memberikan kesempatan pembayaran biaya periklanan kepada perusahaan dalam jangka waktu yang lebih lama.
g. Karakteristik Media
Untuk mengambil keputusan tentang media yang akan dipilih perlu dipertimbanngkan karakteristiknya. Misalnya radio merupakan media yang dapat menimbulkan keinginan melalui telinga, sedangkan surat kabar merupakan media yang dapat menimbulkan keinginan melalui mata.
h. Kebaikan dan keburukan media Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media ini adalah faktor kebaikan dan keburukan media yang akan digunakan.
i. Luasanya pemakaian periklanan para pesaing Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media ini adalah luasnya pemakaian periklanan para pesaing