Secara etimologis, “controlling” lazimnya diterjemahkan dengan “pengendalian”. Geprge R. Terry merumuskan pengawasan (controlling) sebagai suatu usaha untuk meneliti kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan. pengawasan berorientasi pada objek yang dituju dan merupakan alat untuk menyuruh orangorang bekerja menuju sasaran yang ingin dicapai.
Pengawasan atau pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan organisasi dapat terselenggara dengan baik. Uraian tersebut menggambarkan bahwa pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang akan dicapai, yaitu standar apa yang sedang dilakukan, menilai pelaksanaan, dan bilamana perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Bertolak dari uraian di atas, menurut Marno dan Triyo,37 ada beberapa unsur yang perlu diketahui dalam proses pengawasan ini antara lain:
- Adanya proses dalam menetapkan pekerjaan yang telah dan akan dikerjakan.
- Merupakan alat untuk menyuruh orang bekerja menuju sasaran-sasaran yang ingin dicapai.
- Memonitor, menilai, dan mengoreksi pelaksanaan pekerjaan.
- Menghindarkan dan memperbaiki kesalahan, penyimpangan atau penyalahgunaan.
- Mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi kerja.
Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Proses pengawasan dapat melibatkan beberapa elemen-elemen yaitu:
- menetapkan standar kinerja,
- mengukur kinerja,
- membandingkan unjuk kerja dengan standar yang telah ditetapkan,
- mengambil tindakan korektif saat terdeteksi penyimpangan.
Dengan demikian,pengawasan dapat dilakukan melalui tahap-tahap yang telah ditentukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Seorang manajer dapat melakukan fungsi pengawasan dengan baik, jika mengetahui secara jelas proses pengawasan tersebut secara jelas.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang akan dicapai, yaitu standar apa yang sedang dilakukan berupa; pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilamana memerlukan perbaikan-perbaikan sehingga pelaksanaannya sesuai dengan rencana.
A. Controlling (Pengawasan)
Pengertian Controlling atau pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan alat utk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
B. Tahap-tahap Pengawasan
Tahap-tahap pengawasan terdiri atas:
- penentuan standar;
- penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan;
- pengukuran pelaksanaan kegiatan;
- pembanding pelaksanaan dengan standar dan analisa penyimpangan; dan
- pengambilan tindakan koreksi bila diperlukan.
C. Tipe-tipe Pengawasan
- Feedforward Control dirancang untuk mengantisipasi masalah-masalah dan penyimpangan dari standar tujuan dan memungkinkan koreksi sebelum suatu kegiatan tertentu diselesaikan.
- Concurrent Control merupakan proses dalam aspek tertentu dari suatu prosedur harus disetujui dulu sebelum suatu kegiatan dilanjutkan atau untuk menjamin ketepatan pelaksanaan suatu kegiatan.
- Feedback Control mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan yang ditetapkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar