Persiapan yang harus dilakukan oleh pewawancara.
Wawancara yaitu suatu percakapan yang direncanakan dengan tujuan tertentu, dan melibatkan dua orang atau lebih. Suatu wawancara dikatakan berhasil apabila yang mewawancarai dan yang diwawancarai dapat mencapai tujuan mereka (haryani , 1987:238)
Wawancara dapat diartikan suatu percakapan yang terencana dengan tujuan tertentu antara dua pihak yaitu si pewawancara dan yang diwawancarai. Dalam suatu wawancara pihak pewawancara biasanya yang memegang kendali jalannya wawancara. Pewawancara cendrung mengajukan pertanyaan yang bertujuan utnuk menggali informasi dari seseorang yang diwaswancarai.
Ada tiga karajteristik yang membedakan wawancara dengan percakapan biasa :
1. Wawancara mempunyai tujuan yang lebih jelas bila dibandingkan dengan percakapan biasa, tujuan ini detetapkan agar wawancara dapat berjalan dengan lancar dan fokus.
2. Dengan adanya tujuan yang jelas maka wawancara akan menjadi lebih formal bila dibandingkan dengan percakapan biasa, hal ini dikarenakan wawancara mempunyai struktur yang sudah disusun sebelumnya.
3. Wawancara ditekankan untuk mendapatkan informasi yang akan berguna bagi pengambilan keputusan perusahaan.
4. Wawancara ada beberapa jenis dan setiap jenis wawancara akan membutuhkan keterampilan yang berbeda dalam pelaksanaanya. Secara garis besar, berdasarkan fokusnya wawncara dapat diklerifikasikan kedalam dua kelompok yaitu wawancara yang didominasi oleh pertukarean informasi dan wawancara yang didominasi oleh pertukaran perasaan/emosi (Thill &Bovee, 2003).
Persiapan ayng harus dilakukan oleh pewawancara.
1. Harus mengetahui gamabaran yang jelas mengenai struktur organisai perusahaan.
2. Mengetahui informasi dengan rinci mengenai pekerjaaan yang ditawarkan
3. Membatasi area yang akan dicakup dalam wawancara dan juga pertanyaan yang penting untuk ditanyakan.
4. Mengatur wawancara termasuk jadwal wawancara, tata ruang byang akan digunakan, letak lokasi, pemberitahuan kepada yang akan diwawancarai sehingga wawancara dapat berjalan dengan lancar.
Bentuk pertanyaan yang dapat digunakan oleh pewawancara tergantung dari tujuan yang ingin dicapai antara lain :
1. Pertanyaan terbuka, yaitu pertanyaan yang mendorong orang yang diwawancarai untuk mengemukakan pendapat atau opininya terhadap sesuatu hal yang panjang lebar.
2. Pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang hanya memerlukan jawaban yang pendek.
3. Pertanyaan netral dan mengarahkan, yaitru pertanyaan yang diajukan dengan tidak memberi arahan terhap respon yang diwawancarai
4. Pertanyaan mengandung beban, yaitu pertanyaan yang memberi arah yang lebih kuat dari pada pertanyaan leading questionyang seolah-olah pewawancara menyudutkan yang diwawancarai dengan menggunakan kata-kata yang memancing emosi yang diwawancarai.
5. Miror question, yaitu pertanyaan yang diajukan kepada yang diwawancarai berdasarkan refleksi hasil jawaban atas pertanyaan sebelumnya (Pratminingsih, 2006: 107-110).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar